Tiket Masuk Praktikum ilmu Bedah Umum

Dalam bidang kedokteran kita akan mengenal sebuah istilah  yakni surgery/ operasi. Operasi merupakan tindakan pembedahan pada suatu bagian tubuh dimana secara gasir besarnya dalam melakukan sebuah pembedahan seorang dokter harus menentukan jenis pembedahan apa yang akan dilakukan.
Menurut luas dan tingkat resikonya pembedahan dibagi menjadi dua yakni bedah major dan minor. Bedah major adalah sebuah operasi/pembedahan yang melibatkan organ tubuh secara luas dan mempunyai tingkat resiko yang tinggi terhadap kelangsungan hidup klien. Sedangkan bedah minor adalah sebuah operasi atau pembedahan pada sebagian kecil dari tubuh yang mempunyai resiko komplikasi lebih kecil dibandingkan dengan operasi mayor 
Namun sebelum melakukan suatu tindakan bedah seorang dokter yang dibantu oleh paramedisnya harus mempersiapkan peralatan yang menunjang kegiatan pembedahan. Oleh sebab itu perlunya pemahaman mendalam bagi seorang dokter untuk mengetahui  alat-alat apa saja yang digunakan dalam praktik bedah beserta fungsinya.
 Peralatan bedah adalah peralatan yang di desain / dirancang khusus untuk suatu tindakan pembedahan. Dari berbagai macam peralatan yang digunakan dalam kegiatan pembedahan, hal yang terpenting dan harus selalu di ingat adalah peralatan bedah yang steril. Setiap peralatan memiliki fungsinya tersendiri.
untuk itu dalam paper ini saya akan menjelaskan beberapa alat bedah yang nantinya akan sering dijumpai dan di pakai selama pembedahan diruang operasi. Berikut macam-macamnya : 
 









Alat bedah minor :
 













Pisau bedah
Pisau bedah merupakan peralatan terbaik untuk memotong jaringan. Mata pisau yang tajam memungkinkan untuk memisahkan jaringan dengan trauma sekecil mungkin terhadap jaringan sekitarnya. Bentuk mata pisau sangat bervariasi di mana bentuk mempunyai kegunaannya tersendiri. Yang dipakai Universitas Sumatera Utara untuk pembedahan umum berukuran atau nomor A#10, untuk pembedahan minor ataupun kosmetik dipakai yang berukuran atau nomor A#15
\\







Scalpel harus dipegang sedemikian rupa sehingga mudah dikendalikan dan pada saat yang sama, dapat digerakkan dengan leluasa. Tangkai scalpel dipegang antara ibu jari dan jari ketiga dan keempat, sedangkan jari telunjuk diletakkan di punggung pisau sebagai kendali.

Gunting
Gunting merupakan peralatan yang sering digunakan untuk memotong jaringan. Gunting juga digunakan untuk memotong benang dan balutan luka. Gunting jaringan biasanya lebih ringan, terbuat dari baja yang lebih baik, dan mempunyai sisi pemotong yang runcing dan ujungnya lebih halus daripada gunting benang. Biasanya hanya bagian distal dari mata gunting yang digunakan untuk memotong.
1.                  Gunting Bedah
Gunting bedah yang paling terkenal adalah jenis Mayo dengan mata gunting yang lurus atau melengkung. Selain itu, ada jenis Metzenbaum yang ukurannya lebih panjang dan lebih banyak pemakaiannya dengan lengkungan yang halus pada ujungnya.
2.                  Gunting Benang
Gunting benang yang sering dipakai adalah gunting biasa, untuk kegunaan umum dengan ujung yang tumpul.











3.               Gunting Perban
Jenis yang paling sering dipakai adalah gunting dengan mata pisau yang datar, ujungnya tumpul sehingga dapat disisipkan di bawah balutan luka tanpa kuatir akan melukai kulit.
4.               Gunting untuk Kegunaan secara Umum
Gunting dengan dua ujung yang tumpul biasanya digunakan sebagai gunting benang. Gunting dengan salah satu atau kedua ujungnya runcing digunakan untuk membagi jaringan dengan mendorong ujungnya yang runcing di bawah jaringan. Gunting dengan ujung yang runcing tidak digunakan di dalam rongga karena dapat melubangi organ atau pembuluh darah.

Pinset
1.      Pinset Anatomis (thumb forceps)
digunakan untuk mengangkat jaringan atau memegang jaringan di antara permukaan yang berhadapan. Jika pada permukaannya terdapat gerigi (teeth), pinset dapat memegang jaringan tanpa tergelincir dan tanpa menggunakan tekanan yang berlebihan. Pinset dipegang di antara ibu jari, jari tengah dan jari telunjuk.
2.      Pinset Jaringan (tissue forceps)
Pinset jaringan dilengkapi dengan gerigi agar tidak tergelincir. Karena geriginya dapat menggigit jaringan.
3.      Klem Pemegang
Peralatan ini dibentuk terutama untuk memegang jaringan dan memungkinkan untuk melakukan traksi.
4.      Klem Hemostatik (hemostatic forceps)
Sebagian besar klem hemostatik menjepit dengan cukup kuat sehingga jaringan-jaringan yang kecil dapat terjepit. Klem hemostatik juga dapat digunakan untuk membantu membuat ligasi pada pembuluh darah kecil.
Pemegang Jarum (Needle Holder) Adalah alat untuk memegang jarum



Benang (Catgut)
Benang yang dapat menyatu dibuat dari usus kucing (Catgut), digunakan pada luka yang dalam dan untuk kegunaan kosmetik. Benang yang tidak dapat menyatu dengan kulit digunakan untuk menjahit luka yang tidak terlalu dalam. Pada benang yang tidak dapat menyatu dengan kulit dilakukan pelepasan benang setelah luka kering dan ini akan menimbulkan bekas pada kulit atau disebut dengan jaringan parut.
 


















Komentar